Monday , March 17 2025
Pengertian Bangun Datar Jenis Bangun Datar Persegi Lingkaran Trapesium Segitiga Jajaran Genjang

Pengertian Bangun Datar Adalah, Jenis Bangun Datar yang Perlu Diketahui

Pengertian Bangun Datar Adalah, Jenis Bangun Datar yang Perlu Diketahui. Pengertian bangun datar, jenis, sifat dan rumusnya. Pengertian dari bangun datar itu sendiri adalah bagian dari bidang datar dimana memiliki batas garis-garis lurus maupun lengkung. Jelasnya, bangun datar ialah bangun yang memiliki rata tanpa volume dan berbentuk dua dimensi yang hanya memiliki panjang dan lebar tanpa adanya ketebalan yang berarti. Ada banyak macam dari bangun datar. Mulai dari persegi, persegi panjang, aneka ragam segitiga, lingkaran, jajar genjang dan lain sebagainya. Mari kita bahas satu persatu.

Persegi

Persegi juga dapat disebut sebagai segi empat. Memiliki 4 buah sisi yang memiliki ukuran panjang yang sama. Sifat dari persegi adalah:

  • Semua sudutnya siku-siku.
  • Sisi yang saling berhadapan sama panjang dan sejajar satu sama lain.
  • Perpotongan secara diagonal membentuk sudut siku-siku.
  • Memiliki sumbu simetri berjumlah 4.
  • Masing-masing perpotongan diagonalnya membagi 2 dan sama panjang.

Rumus Persegi

Persegi memiliki rumus sebagai berikut:

Luas Persegi = s x s = s²

Keliling Persegi = 4 x s

S Pada persegi adalah panjang dari sisi.

Persegi Panjang

Persegi Panjang merupakan salah satu jenis segi empat yang mempunyai 4 buah sisi. Masing-masing sisinya yang berhadapan memiliki panjang yang sama, sejajar dan juga tegak lurus. Sifat dari persegi panjang adalah:

  • Memiliki 2 simetri putar dan dua sumbu simetri.
  • Sisi yang berhadapan sama besar dan sejajar.
  • Diagonalnya membagi 2 dengan panjang yag sama.
  • Memiliki sumbu simetri berjumlah 4.

Rumus Persegi Panjang

Persegi panjang memiliki rumus sebagai berikut:

Luas Persegi panjang = P x L

Keliling Persegi = 2P + 2L

P Pada persegi panjang adalah panjangnya secara kesamping sedangkan L adalah ukuran sisi lebarnya secara kebawah.

Jajar Genjang

Jajar genjang atau jajaran genjang (bahasa Inggris: parallelogram) juga merupakan salah satu jenis segi empat yang juga memiliki sisi berhadapan yang sama panjang dan sejajar. Sifat dari jajar genjang adalah sebagai berikut:

  • Sisi yang saling berhadapan memiliki panjang yang sama dan sejajar.
  • Besar sudut yang berhadapan juga sama
  • Kedua diagonal yang saling membagi dua memiliki panjang yang sama
  • Tidak memiliki sumbu simetri sama sekali
  • Simetri putarnya sebanyak 2

Rumus Jajar Genjang

Jajar Genjang memiliki rumus sebagai berikut:

Luas Jajar Genjang = A x T

Keliling Jajar Genjang = jumlah dari semua sisi

A Pada jajar genjang adalah alasnya dan T adalah tinggi jajar genjang.

Belah Ketupat

Belah ketupat, segi empat yang satu ini dibentuk juga dari dua segitiga sama kaki dan memiliki diagonal saling tegak lurus. Sifat dari belah ketupat adalah:

  • Keseluruhan sisinya memiliki panjang yang sama.
  • Dua diagonalnya semuanya merupakan sumbu simetri.
  • Sumbu simetrinya ada 2 dan memiliki 4 simetri putar.
  • Dua diagonal yang saling membagi 2 memiliki panjang yang sama dan memiliki perpotongan yang tegak lurus.

Rumus Belah Ketupat

Belah ketupat memiliki rumus sebagai berikut:

Luas belah ketupat = ½ x d1 x d2

Keliling belah ketupat = 4 x S

D pada belah ketupat mewakili diagonalnya, sedangkan S mewakili sisi-sisinya.

Layang Layang

Layang-layang juga merupakan segi empat yang dibentuk oleh dua segitiga sama kali. Alasnya memiliki panjang yang sama dan saling berhimpit. Sifat-sifat dari bangun datar layang layang adalah:

  • Memiliki dua pasang sisi yang memiliki panjang yang sama
  • Memiliki dua garis diagonal yang tegak lurus dalam perpotongannya.
  • Memiliki 1 sumbu simetris dan 2 simetri putar

Rumus Layang Layang

Layang layang memiliki rumus sebagai berikut:

Luas Layang layang =½ x d1 x d2

Keliling Layang layang = 2 x (X+Y)

D pada layang-layang mewakili diagonalnya, sedangkan X dan Y mewakili sisi-sisinya.

Trapesium

Trapesium juga merupakan segi empat, dan memiliki sepasang sisi berhadapan yang sejajar. Jenis trapesium juga ada bermacam-macam.

Jenis-jenis Trapesium

Ada tiga jenis bangun datar trapesium, yaitu :

Trapesium Sama Kaki

Trapesium sama kaki memiliki sepasang rusuk yang memiliki panjang yang sama. Rusuknya juga sejajar dan memiliki 1 simetri lipat dan juga 1 simetri putar.

Trapesium Sembarang

Trapesium sembarang memiliki keempat rusuk yang tidak memiliki panjang yang sama. Trapesium sembarang tidak memiliki simetri lipat sama sekali dan hanya memiliki 1 simetri putar saja.

Trapesium Siku-siku

Trapesium siku-siku adalah bentuk bangun datar yang memiliki empat sudut siku-siku. Semua rusuknya sejajar tegak lurus dengan tingginya. Tidak memiliki simetri lipat dan hanya memiliki satu simetri putar.

Sifat dari trapesium adalah:

  • Jumlah sudut yang berdekatan antar 2 sisi yang sejajar adalah 180 derajat
  • Semua sudutnya sama besar.
  • Memiliki diagonal yang sama panjang.
  • Semua kakinya tidak selalu memiliki panjang yang sama.

Rumus Trapesium

Trapesium memiliki rumus sebagai berikut:

Luas Trapesium = (Jumlah sisi sejajar x T) / 2

Keliling trapesium = Jumlah semua sisi sejajar

T pada trapesim mewakili tingginya.

Segitiga

Segitiga berbeda dengan segi empat karena sisinya hanya berjumlah 3 (tiga). Ada beberapa jenis dari segitiga. Mulai dari segitiga sama sisi, segi tiga sama kaki, segi tiga sembarang, segitiga tumpul, segitiga siku siku dan segitiga lancip. Masing-masing memiliki kesamaan yaitu terdiri dari tiga garis lurus sebagai sisi dan membentuk 3 sudut.

Segitiga sama sisi ialah segitiga yang ketiga sisinya memiliki panjang yang sama dan semua sudutnya juga sama besar 60 derajat. Segitiga sama kaki adalah segitiga yang memiliki tiga sisi yang dua diantaranya memiliki sama panjang dan sudut yang sama besar. Sedangkan segitiga sembarang adalah segitiga yang memiliki sisi, sudut tak beraturan. Semua sudut dan sisi segitiga sembarang berbeda satu sama lain.

Lalu ada segitiga siku-siku yang merupakan segitiga yang salah satu sudutnya sama dengan 90 derajat. Sisi depan yang bersudut 90 derjat ini disebut sebagai hipotenusa atau juga bisa disebut sebagai sisi miring. Kemudian ada segitiga lancip dimana ini adalah jenis segitiga yang memiliki besar sudut dibawah 90 derajat. Sedangkan ada segitiga tumpul yang memiliki sudut diatas 90 derajat.

Rumus Segitiga

Segitiga memiliki rumus sebagai berikut:

Luas Segitiga = ½ x A X T

Keliling segitiga = Jumlah semua sisi

A pada segitiga adalah alasnya, sedangkan T adalah tingginya

Lingkaran

Bangun datar ini memiliki keistimewaan yang berbeda dan unik dibandingkan dengan bangun datar lainnya. Yakni lingkaran adalah bangun datar yang memiliki simetri putar dan sumbu yang tidak terhingga. Lingkaran juga tak memiliki sudut. Dia adalah bangun datar yang memiliki jari-jari dan diameter.

Lingkaran juga bisa dibilang merupakan himpunan dari banyak titik pada bidang tertentu dengan jarak tertentu pula yang disebut sebagai jari-jari. Ada pula satu titik yang disebut sebagai titik pusatnya. Sifat lingkaran adalah sebagai berikut:

  • Simetri putarnya tidak terhingga
  • Memiliki simetri putar dan lipat tidak terhingga
  • Sumbunya juga tidak terhingga
  • Tidak memiliki satupun titik sudut
  • Sisinya hanya ada satu

Rumus Lingkaran

Lingkaran memiliki rumus sebagai berikut:

Luas lingkaran = π x r²

π (dibaca: phi) pada lingkaran adalah nilai dari 22/7 atau 3,14. Ini adalah angka standar untuk simbol phi. Dan r pada lingkaran adalah jari-jari.