Tuesday , October 8 2024
Definsi Antropologi Pengertian Jenis Cakupan Kajian Kegiatan Antropolog

Pengertian Antropologi, Jenis dan Cakupan Kajian

Pengertian Antropologi, Jenis dan Cakupan Kajian. Apa yang dimaksud dengan antropologi, batasan kajian dan belajar aneka ragam macam antropologi. Kalian mungkin sudah sering mendengar kata antropologi, baik di sekolah, sosmed, media online maupun media offline. Namun apakah kalian sudah paham apa definisi antropologi, dan apa saja dipelajari dalam ilmu antropologi? Pada artikel ini kita akan membahasnya bersama-sama.

Pengertian Antropologi

Antropologi sendiri jika ditilik dari istilahnya telah mendeskripsikan secara mendasar mengenai ilmu tersebut sendiri. Diambil dari bahasa yunani antrhopos yang berarti manusia dan logos yang berarti ilmu. Jika digabungkan akan dapat disebut sebagai ilmu tentang manusia. Kemudian dibahasa indonesia-kan menjadi antropologi, dengan arti dan makna yang terkandung tetap sama. Antropologi dipahami secara luas sebagai keilmuan yang mempelajari mengenai manusia, semenjak jutaan tahun lalu hingga hari ini. Antropologi menggunakan manusia sebagai subjek dan objek kajian dalam keilmuan-nya. Dari semua disiplin keilmuan yang mempelajari spesies kita yakni Homo Sapiens, hanya antropologi lah yang mengkajinya secara detail, mulai dari eksistensi manusia itu sendiri tanpa membuat batasan baik itu dengan ruang maupun waktu tertentu.

Terlihat mudah untuk dimengerti, namun ternyata aktivitas dalam kegiatan disiplin ilmu antropologi tidak semudah itu. Tema yang sangat kompleks membuat aktivitas ini memerlukan detail tinggi dalam penerapannya. Antropologi mengkaji semua hal eksotik hingga aktivitas harian yang terlihat biasa. Semua aktivitas besar maupun kecil tersebut diteliti secara detail. Bukan hanya mengenai aktivitas keseharian, namun juga mengumpulkan berbagai macam bukti artefak dan berusaha mengambil cerita maupun makna dari sebuah benda di masa lalu. Kompleksitas ini membuat antropologi menjadi disiplin ilmu yang luas dan juga spesifik.

Semua kegiatan yang rumit tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencari tau jawaban paling tepat atas rasa ingin tahu mengenai eksistensi manusia, bagaimana manusia muncul dan dengan cara apa. Tak terbatas mengenai masa lalu manusia, namun juga perkiraan mengenai masa depan kehidupan manusia. Manusia selalu melihat segala sesuatu dari sisi diri sendiri maupun orang lain, dan rasa ingin tahu yang besar mengenai berbagai hal di dunia telah mempengaruhi kehidupan dari masa lalu hingga masa kini. Maka dari itu, secara tidak disadari sebenarnya manusia telah melakukan kegiatan antropologis sejak awal kemunculannya di dunia.

BACA JUGA: Pengertian Animisme dan Dinamisme pada Kepercayaan Kuno Manusia

Logika yang digunakan pada penelitian antropologi adalah “berbagai detail mengenai segala perilaku manusia sehari-hari akan dapat dipahami jika dilihat dari berbagai latar belakang lengkap berdasar pada perilaku manusia”. Pembentukan metode penelitian komparatif pada antropologi sebenarnya terbentuk berdasar pada segala perilaku harfiah manusia. Manusia sedari awal memiliki rasa penasaran tinggi mengenai berbagai macam hal dari yang mereka lihat, dengar bahkan rasakan.

Pengertian Antropolog dan Kegiatan Antropologi

Antropolog adalah orang-orang yang melakukan melakukan kegiatan antropologi. Mereka membandingkan budaya antar masyarakat yang berbeda. Pengamatan dilihat melalui ragam cara manusia beraktivitas mulai dari berkomunikasi, berpakaian, cara pandang kehidupan dan juga mencari tahu dasar logika dalam semua tidakan tersebut. Para antropolog mencari tahu bagaimana dan apa saja yang membuat manusia berbeda dan unik dengan hewan maupun makhluk hidup lain. Yakni adanya rasa kemanusiaan yang memang sudah menjadi fitrah di dalam diri manusia. Semua hal mengenai persoalan ekonomi, hukum, pendidikan dan lain-lain yang ada pada masa kini, akan dapat ditelusuri asal usulnya melalui sejarah dan ilmu antropologi.

Mulai dari proses kemunculan yang dilakukan, metode yang dikembangkan, hingga tujuan dari disiplin ilmunya sendiri, antropologi sangat layak dinobatkan sebagai sebuah bidang ilmu yang mengarahkan kita menjadi manusia. Sebuah disiplin ilmu yang bertujuan memanusiakan kemanusiaan.

Ranah Kajian Antropologi

Antropologi sendiri adalah disiplin ilmu yang mempelajari manusia secara holistik. Mempelajari segala aspek baik di saat ini, di masa lalu, dan masa depan. Antropolog mengadakan penelitian dengan mencari berbagai sumber yang berasal dari beragam ilmu pengetahuan. Bidang keilmuan lain yang dijadikan acuan sangat beragam mulai dari ilmu sosial, hayati dan humaniora. Para antropolog di seluruh dunia, terutama di Amerika, membagi kajian Antropologi ke dalam empat ranah yang berbeda. Hal ini bertujuan untuk dikembangkannya kajian yang ada menjadi lebih fokus dan efektif karena ada perbedaan metode untuk setiap ranah tersebut. Walaupun berbeda-beda, tidak menutup kemungkinan bahwa para peneliti dapat mengkombinasikan beberapa di antaranya dalam aktivitas risetnya demi mendapatkan kesimpulan terbaik dan terperinci.

Arkeologi

Ranah arkeologi memiliki fokus untuk mempelajari budaya dan masyarakat masa lalu dengan media sisa-sisa material yang ditemukan. Benda-benda ini bisa berbagai macam bentuk, seperti artifak, arsitektur dan lain sebagainya. Adanya bukti material yang ditemukan digunakan untuk memeriksa dan mempelajari bagaimana kehidupan manusia di masa lalu sesuai dengan kelompok sosial yang ada, ideologi, dan lain sebagainya. Benda-benda seperti gerabah, peralatan batu, tulang binatang dan berbagai sia bangunan dapat digunakan sebagai material temuan. Peran bidang ilmu arkeologi pada ranah ini dapat menjadi penjelas mengenai produk yang ada pada sejarah kehidupan manusia. Benda-benda ini juga yang telah mempengaruhi setiap masyarakat di lokasi tertentu memiliki keunikan dan ciri khas yang membedakan satu dengan yang lain.

Antropologi Biologi

Ranah antropologi biologi ini berupaya memahami mengenai bagaimana manusia dapat beradaptasi dengan lingkungan yang bermacam-macam. Juga mempelajari tentang penyakit dan kematian manusia, dan juga perkembangan manusia dibanding hewan dan makhluk hidup lain. Para ahli antropologi mempelajari mengenai biologi dan budaya yang bekerjasama membentuk gaya hidup manusia. Mereka juga bekerja untuk mencari tahu ragam manusia di seluruh dunia.

Fokus utama ranah antropologi biologi adalah mencari tahu mengenai asal mula kondisi biologis manusia, bagaimana variasi dan bagaimana berevolusi. Ranah ini mempelajari mengenai hal-hal yang bisa terjadi dalam teori evolusi, seperti bagaimana sebenarnya eksistensi manusia di alam dan bagaimana cara beradaptasi dengan lingkungan sehingga menghasilkan beragam evolusi biologis. Untuk memaksimalkan penelitian dan memahami lebih dalam mengenai proses tersebut, para antropolog biologis akan mengkombinasikan berbagai keilmuan. Mulai dari mempelajari primata lain (primatologi), manusia prasejarah (bioarkeologi), biologi kesehatan, kognitis, dan genetika.

Antropologi Linguistik

Antropologi ranah linguistik berfokus untuk mempelajari ragam cara manusia berkomunikasi. Baik diseluruh tingkatan waktu hingga di seluruh dunia. Ranah antropologi linguistik akan mencari tahu mengenai bagaimana bahasa bisa menghubungkan kita dalam memandang dunia dan menentukan cara kita berhubungan dengan individu-individu lainnya. Antropologi linguistik akan mencari tahu bagaimana bahasa digunakan pada beragam bentuk, dan bagaimana perkembangan bahwa di sepanjang waktu. Bahasa yang digunakan manusia diteliti untuk mendapatkan kesimpulan mengenai bagaimana manusia dapat membangun dan saling berbagi makna. Bahasa juga media yang cukup penting digunakan dalam merubah identitas dan pembentukan hubungan antar manusia. Dalam pandangan antropolog linguistik, bahasa dan komunikasi ialah kunci dalam memahami bagaimana manusia dapat membangun masyarakat dan budaya di sepanjang waktu.

Antropologi Sosial Budaya

Antropologi dalam ranah sosial budaya akan mengeksplorasi kehidupan orang dari berbagai lokasi yang berbeda. Para antropolog sosial budaya mencari tahu mengenai apa saja yang paling penting bagi orang-orang dan bagaimana manusia dapat mengambil keputusan. Aktivitas ini digunakan oleh manusia untuk membangun interaksi dengan citra tertentu dengan manusia lainnya. Para antropolog ranah ini akan berfokus pada alasan-alasan yang digunakan dalam sebuah masyarakat dalam memilih gaya berpakaian, berbicara, makan dan sebagainya.