Pengertian Senam Lantai dan Sejarah Senam di Indonesia. Jika kalian suka dengan aktivitas olahraga, mungkin sudah memahami mengenai apa itu senam dan juga betapa beragamnya jenis senam yang ada di dunia ini. Seperti halnya salah satunya adalah senam lantai. Jika sebelumnya kalian telah mempelajari cara bermain bola voli dan peraturan dalam permainan voli, maka tak ada jeleknya jika kali ini kalian ikuti materi penjelasan mengenai senam lantai dan sejarah senam di Indonesia.
Pengertian Senam Lantai
Senam lantai adalah senam yang dilakukan di atas lantai. Dimana kebanyakan pergerakan yang dilakukan juga membutuhkan matras sebagai alas dan alat bantunya. Dalam bahasa inggris, senam lantai dikenal dengan istilah floor exercise.
Gerakan yang dilakukan pada senam lantai hampir keseluruhannya dilakukan dan bersentuhan dengan lantai. Jika para atlit berada di pertandingan resmi, umumnya mereka akan melakukannya diatas lantai dengan berukuran 12×12.
Organisasi senam yang ada di Indonesia sendiri saat ini menginduk pada organisasi yang dibentuk pada tanggal 14 juli 1963 bernama Persani atau singkatan dari Persatuan Senam Indonesia. Organisasi ini dibentuk berdasar pada inisiatif para tokoh olahraga se-Indonesia.
Sejarah Senam Lantai
Senam lantai sendiri awalnya diperkenalkan di Cina, walaupun pada dasarnya olahraga senam sendiri berasal dari negeri Yunani. Mulai dari tahun 2700 SM, para biarawan dan biarawati Cina kuno sebenarnya sudah sangat mengenal bentuk sederhana dari gerakan-gerakan yang ada pada senam lantai.
Uniknya, dulu belum ada yang namanya senam lantai, karena walaupun gerakannya sama dengan sekarang, para biarawan Cina kuno lebih mengenal gerakan ini sebagai salah satu teknik gerakan untuk bela diri dan kesehatan. Jika kita membuka lembaran sejarah, kita akan menemukan fakta bahwa gerakan yang ada pada senam lantai modern saat ini sebenarnya sebagian besar mengacu pada gerakan sederhana senam lantai yang ada pada kitab warisan kong hu cu dan muridnya. Di salam sana, berisi mengenai penjelasan gerakan-gerakan yang memang ditujukan untuk kesehatan dan kebugaran tubuh sebagai pengobatan.
Beberapa juga mengatakan bahwa senam lantai berasal dari India, dimana beralasan bahwa India sendiri telah lama dikenal sebagai negara yang memiliki gerakan-gerakan khusus yang memang ditujukan untuk pengobatan dan teknik pernafasan yang baik untuk kesehatan. Salah satu teknik yang disangkut pautkan sebagai senam lantai adalah yoga. Ini memang tidak dapat dipungkiri bahwa gerakan yoga memang sedikit mirip dengan senam lantai.
Seperti contohnya jika kita melihat gerakan kayang yang ada pada yoga, setidaknya memang mirip dengan yang ada pada senam lantai. Yoga sendiri awalnya dipercaya oleh masyarakat India sebagai salah satu gerakan yang dapat menyembuhkan rasa sakit. Disamping itu juga, gerakannya memiliki kemiripan karena menuntut gerak tubuh yang lentur dan pengaturan nafas dinamis para atlitnya. Inilah yang juga sering kita jumpai pada gerakan-gerakan di senam modern.
Bukan hanya India dan Cina, rupanya sejarah senam lantai juga dapat diambil jika kita melihat mengenai gambar-gambar pada piramida Mesir yang menggambarkan gerakan-gerakan yang dilakukan oleh para nenek moyang mereka. Disini, gambar yang diberikan oleh para pendahulu mesir tentunya memberikan cerita dan makna yang menceritakan kehidupan mereka pada masa itu. Dimana disaat ditemukan, para peneliti dapat menemukan gambar-gambar yang terlihat mirip seperti senam lantai.
Jika kita mengambil pengetahuan sesuai dengan sejarah adanya senam lantai di dunia seperti yang di atas, maka dapat diambil kesimpulan simpel bahwa sebenarnya sejarah mengenai senam lantai di dunia yang ada sebenarnya bukan dimulai pada abad 20, melainkan jauh sebelumnya para leluhur kita sudah mengenal senam lantai walaupun dulu mereka menyebutnya dengan panggilan dan nama yang berbeda dengan apa yang kita sebut seperti ini.
Dan kita baru mengenal adanya senam ini pada sekitar abad ke 20. Pada dasarnya, kita mengetahui bahwa gerakan senam dari waktu ke waktu sebenarnya sama saja, namun hanya saja jika sesuai dengan perkembangan jaman, sudah mulai banyak pengembangan bukan hanya dari gerakannya, namun juga dari jenisnya.
Sejarah Senam di Indonesia
Tren senam sebenarnya dimulai di Indonesia baru pada tahun 1912-an, dimana pada saat itu Indonesia masih berada pada masa penjajahan. Olahraga senam ini juga masuk bersamaan dengan adanya penetapan pendidikan jasmani pada sekolah dan tempat pendidikan. Karena senam sendiri pada saat itu sudah masuk pada kurikulum yang diajarkan di sekolah.
Senam sendiri ini awalnya diperkenalkan pada waktu itu adalah senam versi Jerman. Sistem ini menekankan adanya banyak variasi gerak sebagai alat pendidikan. Pada era ini kemudian digantikan dengan materi yang lebih memberikan informasi mengenai manfaat gerak dan informasi kesehatan.
Lewat Minkema, akhirnya senam di Indonesia akhirnya menyebar ke berbagai daerah dan sekolah-sekolah. Yang kemudian pada tahun 1918 mulai muncul kursus senam karena Minkema juga pada saat itu mulai membuka kursus senam Swedia di kota Malang. Target peserta dan muridnya adalah untuk golongan para tentara dan guru.
Kemudian didirikanlah sekolah khusus senam di kota Banduang pada tahun 1992, dan mereka yang kemudian telah lulus dari sekolah tersebut dapat menjadi instruktur senam Swedia di sekolah-sekolah yang ada di Indonesia kala itu. Karena berkembang semakin cepat, kemudian dibuka pula cabang di beberapa daerah antara lain di Bogor, Malang, Surakarta, Medan, dan Probolinggo.
Ketika mulai memasuki era Jepang ke Indonesia pada tahun 1942, dan pada masa itu juga mulai berakhirnya olahraga senam. Jepang pada saat itu melarang segala bentuk senam di sekolah maupun lingkungan masyarakat. Mereka menggantinya dengan Taiso, yaitu sejenis senam pagi yang wajib dilakukan oleh para siswa di sekolah-sekolah sebelum pelajaran dimulai, dan diringi oleh musik dari radio yang disiarkan secara bersamaan.
Ada rutinitas yang harus dilakukan sebelum melakukan senam ini, karena para siswa diharuskan untuk memberi hormat pada kaisar Jepang dengan cara membungkuk dalam-dalam menghadap ke Tokyo, dimana Kaisar Tenno Heika berada. Begitu pula setelah senam selesai, mereka juga diwajibkan untuk melakukan penghormatan lagi.
Masa diwajibkannya Taiso tidak berlangsung lama, dan ini dikarenakan rakyat Indonesia sendiri banyak yang menentang untuk diadakannya Taiso. Karena banyak sekali penolakan besar-besaran, maka senam yang diajarkan akhirnya kembali pada senam yang sebelumnya diajarkan sewaktu masa penjajahan belanda.
Karena senam semakin dikenal dan populer, kemudian didirikanlah organisasi yang berfungsi sebagai pelatih dan membina para atlit yang berbakat. Organisasi bernama PERSANI ini didirikan pada 14 Juli 1963, yang mana PERSANI sendiri adalah singkatan dar Persatuan Senam Indonesia.
Organisasi ini dibentuk atas saran dan kesepakatan para tokoh olahraga se Indonesia yang kemudian mengikut sertakan diri pada lomba senam lantai bertaraf internasional di Games of The New Emerging Force atau GANEFO I, dan Indonesia pada saat itu sebagai tuan rumahnya.
Nah, mulai sejak saat itu, senam artistik juga menyebar dan dikenal oleh masyarakat umum dan hingga saat ini juga semakin banyak atlit-atlit berbakat yang juga mewakili Indonesia untuk kompetisi nasional maupun Internasional.