Pengertian Demokrasi, Jenis, Ciri-ciri, Kelebihan dan Kekurangan. Penjelasan mengenai sistem demokrasi yang mencakup definisi, macam, ciri-ciri, prinsip, kelebihan dan kekurangan demokrasi itu sendiri, selengkapnya di ILMUPELAJARAN.COM. Jika pada materi sebelumnya kalian telah mempelajari tentang pengertian individu, keluarga, masyarakat dan perbedaannya, maka kali ini akan kita bahas tentang demokrasi.
Pengertian Demokrasi
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka.
Menurut Abraham Lincoln, demokrasi adalah salah satu sistem dalam pemerintahan yang dimana itu dibentuk dari rakyat, oleh rakyat dan juga untuk rakyat itu sendiri.
Hampir mirip, Charles Costello juga mengemukakan pendapat bahwa demokrasi adalah merupakan sebuah sistem sosial dan sekaligus politik pemerintahan, pemerintah juga memiliki kekuasaan yang te dimana di dalamnya pemerintah memiliki kekuasaan yang terbatas oleh hukum dan juga budaya yang melindungi segenap hak perorangan dari warna Negara itu sendiri.
Sementara pengertian dari demokrasi berdasarkan pendapat dari Hans Kelsen juga merupakan suatu pemerintahan yang diadakan dan dilaksanakan dari rakyat dan untuk rakyat itu sendiri. Adapun pihak yang berkaitan dengan pelaksana kekuasaan negara sendiri adalah wakil dari rakyat yang sebelumnya telah dipilih oleh rakyat, bahkan sesudah adanya suatu keyakinan bahwa kebutuhannya sendiri akan memperoleh perhatian yang lebih dalam aturan yang telah atau akan ditetapkan oleh wakil rakyat tersebut. Terutama yang berhubungan dengan penerapan dari kekuasaan Negara.
Macam-macam Demokrasi
Demokrasi sendiri memiliki berbagai macam jenis, dan terbagi lagi menjadi beberapa macam. Berbagai macam demokrasi yang dimaksud adalah sebagai berikut:
Jenis Demokrasi Berdasarkan Fokus Perhatian
Macam-macam jenis demokrasi dilihat berdasarkan fokus perhatiannya yang terbagi menjadi tiga fokus utama yaitu:
1. Demokrasi formal adalah salah satu macam yang merupakan demokrasi sebatas yang berpusat pada bidang politik tanpa perlu meminimalkan adanya suatu kesenjangan di dalam politik yang dikerjakannya itu sendiri.
2. Demokrasi material adalah salah satu macam yang merupakan demokrasi yang memiliki pusat pada bidang ekonomi, dan tidak ada pengurangan pada sisi kesenjangan politik yang ada.
3. Demokrasi gabungan adalah salah satu macam yang merupakan satu bentuk demokrasi yang terbentuk dari kombinasi antara demokrasi formal dan juga demokrasi material.
Jenis Demokrasi Berdasarkan Kehendak Rakyat
Macam-macam jenis demokrasi dilihat berdasarkan pada kehendak rakyat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
1. Demokrasi langsung dapat dikenal juga dengan direct democracy di dalam bahasa Inggris. Adalah merupakan sebuah demokrasi yang di dalamnya mengikutsertakan rakyat terhadap kegiatan penentuan dan juga pemilihan keputusan tertentu untuk suatu Negara. Misalnya, sebagai contoh adalah dengan dilaksanakannya pemilu atau pemilihan umum ditengah-tengah masyarakat.
2. Demokrasi tidak langsung atau juga dikenal dengan indirect democracy adalah merupakan sebuah demokrasi yang di dalamnya memasukkan wakil rakyat dalam suatu Negara untuk melakukan pengambilan keputusan. Adapun contoh dari demokrasi jenis ini adalah adanya diskusi besar mengenai penetapan suatu keputusan oleh wakil rakyat seperti DPR, DPD, DPRD dan lain sebagainya.
Ciri-ciri Demokrasi
Demokrasi yang dilaksanakan sesungguhnya juga memiliki ciri-ciri tersendiri yang dapat dikenali. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri suatu negara yang didalamnya menganut sistem demokrasi.
- Tiap keputusan yang hendak dikeluarkan atau ditetapkan oleh pemerintah akan selalu sejalan dengan kehendak dan juga kebutuhan seluruh atau masing-masing rakyat yang ada pada negara itu sendiri.
- Ada juga ciri konstitusional yang mana berhubungan dengan kehendak kekuasaan ataupun kepentingan banyak rakyat yang sebelumnya telah disusun dan juga dicatat di dalam undang-undang suatu Negara.
- Adanya perwakilan rakyat yang mana selalu ikut ketika mengelola sebuah kepentingan dalam Negara kedaulatan dan juga kekuasaan rakyat telah terwakili oleh orang yang sebelumnya telah dipilih dan ditentukan oleh rakyat sendiri.
- Semua kegiatan yang ada atau aktivitas politik yang dilakukan selalu menggunakan beberapa pihak tertentu yang akan diamanahi untuk melaksanakan roda pemerintahan.
Prinsip Demokrasi
Di dalam demokrasi juga memiliki beberapa prinsip penting yang diantaranya adalah beberapa prinsip sistem demokrasi seperti berikut ini:
- Adanya suatu kebebasan yang sebelumnya telah benar-benar disepakati, diakui serta disetujui oleh tiap warga Negara.
- Adanya keikutsertaan dari masing-masing warna Negara di dalam kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan dan juga penentuan suatu keputusan yang sifatnya politik.
- Adanya kesetaraan dan keadilan yang diberlakukan untuk tiap warga Negara.
- Tiap warna negara juga memiliki kesamaan dan kesetaraan di dalam kegiatan praktik politik.
Kelebihan dan Kekurangan Demokrasi
- Adanya kesamaan hak yang diberikan dapat mengakibatkan tiap masyarakat yang dinyatakan sebagai warga negara diperkenankan atau boleh untuk mengambil bagian dalam bidang politik manapun.
- Penerimaan suatu kekuasaan akan selalu ditetapkan berdasar pada suara ataupun kehendak dari rakyat.
- Media yang tidak memiliki sikap objektif atau bahkan memiliki kecenderungan subjektif atas informasi atau berita tertentu juga dapat membuat masyarakat gampang terpengaruhi dengan sisi yang belum tentu benar.
- Kesetaraan hak akan kerap dinilai tidak adil, karena jika semua keputusan berdasarkan kepada pendapat para ahli bahwa tiap orang mempunyai pemahaman politik yang beragam alias tidak bisa sama persis satu orang dengan orang lainnya.
- Pemberlakuan sistem demokrasi juga bisa menghindari adanya monopoli kekuasaan di tangan penguasa.
- Kepercayaan rakyat kepada penguasa yang relatif juga akan sangat mudah untuk digoyahkan, ini dikarenakan adanya berbagai dampak yang sifatnya negatif.
Membangun Demokrasi
Jika kita menilik kembali tujuan dilakukannya upaya untuk membangun demokrasi, negara ini kebetulan memang sudah mengalami beberapa transisi pemerintahan dari mulai yang namanya demokrasi semu di era Orde Baru hingga kemudian menuju kepada paham demokrasi yang sesungguhnya.
Pada suatu negara pasti memiliki sistem keyakinan atau belief system yang digunakan sebagai landasan hidup bagi seluruh rakyatnya dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Sistem keyakinan yang digunakan tersebut biasanya berisikan konsep, prinsip dan nilai yang dianut oleh satu negara. Banyak pula yang menyebut sistem keyakinan ini sebagai sebuah philosophische grondslag.
Jika pada beberapa dekade terakhir ini, negara Indonesia juga sudah mengalami berbagai kemajuan dalam bidang demokrasi dibandingkan sebelumnya. Semua pimpinan lembaga negara juga telah menyepakat bahwa kunci sukses dalam pembangunan demokrasi di negara kita ini adalah dengan menggunakan empat pilar kebangsaan yaitu di antaranya adalah:
- Pancasila
- UUD 1945
- Negara Kesatuan Republik Indonesia
- Bhineka Tinggal Ika
Kita yang berperan sebagai rakyat, tentu saja akan selalu mengharapkan semuanya dapat berjalan dengan seimbang, sehingga kondisi kehidupan bernegara dan berbangsa kita menjadi sangat harmonis. Tentunya, sebaik apapun peraturan yang ada di suatu negara akan percuma apabila semua pihak enggan untuk mematuhi dan mentaati aturan tersebut, maka akhirnya juga tidak akan bisa sempurna.
Satu pilar yang kuat dan kokoh tentunya akan mampu menangkal berbagai jenis gangguan dan ancaman baik dari dalam negara ini sendiri maupun dari luar. Sistem keyakinan yang dimiliki Indonesia tentunya harus mampu menjamin terwujudnya keamanan, ketertiban, keadilan, kenyamanan dan kesejahteraan bagi semua warga negaranya.
Implementasi 4 Pilar Kebangsaan yang dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari dapat dimulai dari hal yang paling sederhana. Salah satunya adalah bagaimana sikap kita untuk peka terhadap lingkungan yang ada di sekitar. Sebagai sesama warga negara, sudah selayaknya kita harus saling tolong menolong jika ada tetangga atau warga negara lainnya yang kesulitan.