Negara dengan Sistem Demokrasi dan Penyalahgunaan Demokrasi. Materi pembahasan sistem demokrasi yang dianut beberapa negara di dunia, serta penyelewengan terhadap demokrasi itu sendiri. Sebelum kita bahas lebih lanjut, ada baiknya jika kalian pahami terlebih dahulu apa pengertian demokrasi, jenis, ciri-ciri serta kelebihan dan kekurangan sistem demokrasi. Sehingga materi ini akan lebih mudah kalian pahami.
Jika ditilik dari pengertiannya, demokrasi sesungguhnya juga dapat diartikan sebagai suatu sistem pemerintahan yang asalnya dari rakyat, oleh rakyat dan juga untuk rakyat. Hal ini muncul dikarenakan bahwa pada zaman dulu, sebelum adanya sistem demokrasi, masyarakat pada zaman dulu sama sekali tidak dipertimbangkan sama sekali untuk mendukung suatu sistem pemerintahan.
Demokrasi bukanlah hanya mengenai sebatas hak sipil dan juga politik rakyat, namun dalam perkembangannya, demokrasi juga memiliki ikatan erat dengan terjaminnya hak-hak ekonomi dan sosial budaya dari rakyatnya. Negara yang menganut demokrasi adalah negara yang menerapkan bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan dengan mewujudkan kedaulatan rakyat atas negara untuk dapat dijalankan oleh pemerintah negara tersebut. Ini juga menjadi satu hak asasi manusia yang dapat terwujud dan terjamin oleh negara yang demokratis, begitu pula sebaliknya. Demokrasi akan terwujud apabila sebuah negara dapat menjamin tegaknya hak asasi manusia.
Negara Penganut Sistem Demokrasi
Dengan adanya sistem demokrasi, negara-negara di dunia sudah banyak yang mengadopsi sistem ini dan tentunya akan sangat menguntungkan pihak masyarakat. Hal ini dipilih lantaran demokrasi juga menawarkan suatu konsep sistem yang adil dan juga transparan antar pemerintah dan masyarakat. Berikut adalah daftar negara di dunia yang menganut sistem demokrasi.
Indonesia
Tentunya kita sudah mengetahui bahwa negara kita ini telah menerapkan sistem demokrasi sejak lama. Negara Indonesia adalah salah satu negara yang menggunakan sistem ini dan semakin menoreh keberhasilan saat menerapkan sistem pemilu di negaranya. Hal ini dibuktikan dengan kegiatan pemilu yang hampir selalu aman serta tertib dan juga lancar.
India
India adalah salah satu negara yang juga menerapkan demokrasi. Disana mereka memiliki jumlah penduduk yang tercatat terbesar di dunia dalam urutan kedua. Dan juga tak heran apabila negara ini akhirnya menjadi Negara yang menerapkan sistem demokrasi terbesar yang ada di dunia.
Sementara itu sistem yang diadopsi di India adalah sistem demokrasi liberal, dan negara ini juga mulai melakukan yang namanya pemilihan umum pada tahun 2014 silam. Bisa dibayangkan bagaimana gambaran keadaan yang ada pada jalannya pemilu yang dilakukan oleh negara dengan jumlah penduduk terbanyak ini. Meski demikian, rupanya proses yang berjalan juga dapat dibilang cukup lancar, aman dan terjaga karena mereka benar-benar memakai sistem yang paling efisien.
Amerika Serikat
Negara ini juga sering dikenal dengan sebutan negeri Paman Sam. Amerika Serikat juga menjadi negara yang paling tua yang dari dulu telah menganut sistem demokrasi. Tentu saja itu membuat negara ini memiliki lebih banyak pengalaman dibandingkan dengan negara lain.
Perjalanan demokrasi yang diterapkan di Amerika Serikat sendiri berjalan dengan baik bahkan kini sudah mengantarkan Amerika menjadi salah satu Negara adikuasa saat ini. Bukan hanya itu, Amerika Serikat juga masuk ke dalam daftar negara yang saat ini paling berpengaruh di dunia.
Pakistan
Pakistan juga menjadi negara yang menganut faham demokrasi. Pakistan menjadi negara dengan jumlah penduduk Islam paling tinggi nomor dua setelah Indonesia. Negara ini kebetulan juga menerapkan sistem demokrasi dan menjadi yang terbesar ke lima di dunia. Konsep yang dianut oleh Negara satu ini memang pada dasarnya adalah pemerintah republik Islam. Namun mereka melakukan pemilihan umum dengan masih mengikuti sistem demokrasi.
Nigeria
Nigeria merupakan salah satu negara yang berlokasi di kawasan Benua Afrika, dan lebih tepatnya pada bagian Barat dari Nigeria. Negara ini juga masuk ke dalam wilayah Benua Afrika yang juga dikenal memiliki penduduk yang sangat banyak. Konsep yang diterapkan dan digunakan pada negara ini adalah republic Federal Nigeria.
Penyalahgunaan Demokrasi
Demokrasi adalah merupakan sebuah sistem yang di dalamnya ada pemerintahan yang diatur secara adil baik untuk pemerintah maupun masyarakatnya sendiri. Masing-masing warga negara yang di dalamnya menggunakan sistem ini sudah pasti memiliki hak dan juga kesempatan yang setara.
Pemilihan pemimpin dan wakil rakyat juga dilakukan dengan cara pemilihan umum dan juga atas kesepakatan bersama antara pemerintah, panitia dan masyarakat.
Walaupun tujuan awal dari dilakukannya demokrasi adalah untuk memberikan manfaat yang adil antara pemerintah dan masyarakat, namun masih banyak oknum-oknum tertentu yang melakukan kecurangan dan penyelewengan untuk dapat dipilih menjadi salah satu wakil rakyat dengan jalur yang tidak umum.
Baca Juga: Pengertian Individu, Keluarga, Masyarakat dan Perbedaannya
Namun, jika dilihat dari proses keberlangsungannya, pesta demokrasi yang diadakan itu kerap memicu munculnya berbagai penyelewenangan sistem yang buruk. Berikut ini adalah beberapa penyelewengan yang paling sering dilakukan dan sudah umum ditemukan dalam proses demokrasi di Indonesia.
Money Politic
Penyalahgunaan jenis ini dilakukan dengan penyelewenangan mengenai praktik money politic. Hal ini juga merupakan tradisi yang cenderung baru namun juga akan senantiasa berlangsung dan diproses seterusnya. Biasanya, praktik jenis ini dilakukan dengan cara memanfaatkan para kalangan yang sedang kekurangan uang.
Maka mereka akan selalu menjadi sasaran utama bagi kalangan yang mempunyai kepentingan politik tertentu. Misalnya saja ada seorang calon legislatif yang memberikan uang atau bahkan beragam bahan pokok lain yang bertujuan agar dapat membeli suara rakyat yang diberi.
Intimidasi
Ini sebenarnya juga merupakan metode yang amat berbahaya dan mengancam apabila diterapkan untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Mode ini biasanya dilakukan suatu oknum dengan cara melakukan kegiatan intimidasi terhadap rakyat atau warga mereka agar mereka bersedia untuk memberikan suara mereka kepada calon pemimpin tersebut.
Curi Start Kampanye
Mesti sedari awal sudah diperingatkan dengan beragam aturan mengenai proses pemilihan umum yang baik. Atau bahwa dilarang diselenggarakannya kampanye ketika itu bukan waktu kampanye. Karena hal ini sudah masuk ke dalam jenis penyelewenangan yang kerap dilakukan oleh pihak-pihak tertentu. Ada banyak cara yang dipakai untuk melancarkan aksi ini, mulai dari memasang spanduk, baliho di jalan, atau bahkan menggunakan meme di media sosial dan masih banyak lagi yang lainnya. Bahkan, tidak jarang pula kita mendapati seorang calon pemimpin yang lebih dulu mengambil start dengan mengadakan suatu kegiatan kunjungan tertentu ke beberapa kawasan.
Kampanye Negatif
Kampanye negatif dapat muncul dikarenakan minimnya sosialisasi bakal calon pemimpin kepada masyarakat, terlebih untuk masyarakat yang awam. Hal ini kemudian akhirnya membuat masyarakat luas menjadi kurang memadai pemahamannya mengenai pentingnya media informasi.
Sehingga tipe masyarakat seperti ini biasanya hanya bersikap patuh terhadap orang di sekitar mereka yang kebetulan menjadi figur calonnya. Adanya kegiatan kampanye negatif umumnya akan dapat berujung kepada munculnya fitnah yang tidak diinginkan, dan tentunya akan dapat merusak integritas dari daerah tertentu.
Bukan hanya itu, tak jarang pula akan membuat calon pesaing akan mendapatkan cap buruk yang hanya terlihat dari satu sisi saja, dan tentunya hal ini akan mampu menjatuhkan lawan politik bakal calon.