adplus-dvertising
Thursday , September 28 2023
Pengertian Tabel Periodik Unsur Kimia Simbol Metode Pengelompokan

Tabel Periodik Unsur Kimia, Simbol dan Metode Pengelompokan

Tabel Periodik Unsur Kimia, Simbol dan Metode Pengelompokan. Penjelasan tabel periodik yang meliputi pengertian, metode pengelompokan, nomor atom, simbol dan nama unsur kimia. Jika kita belajar kimia, maka sudah dapat dipastikan tidak jauh-jauh dari tabel periodik yang berisi berbagai macam simbol unsur kimia. Nah, tabel periodik ini memudahkan untuk dipahami dan sebagai acuan pengingat untuk menghafal simbil-simbol unsur kimia.

Pengertian Tabel Periodik

Tabel periodik adalah merupakan tempat yang digunakan sebagai penampil barisan unsur-unsur kimia. Dimana barisan tersebut disusun sesuai dengan nomor atom ataupun jumlah proton yang ada pada inti atom, konfigurasi elektron, dan juga keberulangan sifat kimia. Tabel periodik sendiri sebenarnya terbagi menjadi empat blok yaitu: Blok – s, Blok – p, Blok – d, Blok – f.

Simbol pada Tabel Periodik

Berikut ini adalah unsur-unsur kimia beserta simbolnya yang ada pada tabel periodik unsur kimia beserta dengan keterangannya:

  • Hidrogen: H
  • Helium: He
  • Lithium: Li
  • Beryllium: Be
  • Boron: B
  • Carbon: C
  • Nitrogen: N
  • Oxygen: O
  • Fluorine: F
  • Neon: Ne
  • Sodium: Na
  • Magnesium: Mg
  • Aluminum: Al
  • Silicon: Si
  • Phosphorus: P
  • Sulfur: S
  • Chlorine: Cl
  • Argon: Ar
  • Potassium: K
  • Calcium: Ca
  • Scandium: Sc
  • Titanium: Ti
  • Vanadium: V
  • Chromium: Cr
  • Manganese: Mn
  • Iron: Fe
  • Cobalt: Co
  • Nickel: Ni
  • Copper: Cu
  • Zinc: Zn
  • Gallium: Ga
  • Germanium: Ge
  • Arsenic: As
  • Selenium: Se
  • Bromine: Br
  • Krypton: Kr
  • Rubidium: Rb
  • Strontium: Sr
  • Yttrium: Y
  • Zirconium: Zr
  • Niobium: Nb
  • Molybdenum: Mo
  • Technetium: Tc
  • Ruthenium: Ru
  • Rhodium: Rh
  • Palladium: Pd
  • Silver: Ag
  • Cadmium: Cd
  • Indium: In
  • Tin: Sn
  • Antimony: Sb
  • Tellurium: Te
  • Iodine: I
  • Xenon: Xe
  • Cesium: Cs
  • Barium: Ba
  • Lanthanum: La
  • Cerium: Ce
  • Praseodymium: Pr
  • Neodymium: Nd
  • Promethium: Pm
  • Samarium: Sm
  • Europium: Eu
  • Gadolinium: Gd
  • Terbium: Tb
  • Dysprosium: Dy
  • Holmium: Ho
  • Erbium: Er
  • Thulium: Tm
  • Ytterbium: Yb
  • Lutetium: Lu
  • Hafnium: Hf
  • Tantalum: Ta
  • Tungsten: W
  • Rhenium: Re
  • Osmium: Os
  • Iridium: Ir
  • Platinum: Pt
  • Gold: Au
  • Mercury: Hg
  • Thallium: Tl
  • Lead: Pb
  • Bismuth: Bi
  • Polonium: Po
  • Astatine: At
  • Radon: Rn
  • Francium: Fr
  • Radium: Ra
  • Actinium: Ac
  • Thorium: Th
  • Protactinium: Pa
  • Uranium: U
  • Neptunium: Np
  • Plutonium: Pu
  • Americium: Am
  • Curium:Cm
  • Berkelium: Bk
  • Californium: Cf
  • Einsteinium: Es
  • Fermium: Fm
  • Mendelevium: Md
  • Nobelium: No
  • Lawrencium: Lr
  • Rutherfordium: Rf
  • Dubnium: Db
  • Seaborgium: Sg
  • Bohrium: Bh
  • Hassium: Hs
  • Meitnerium: Mt
  • Darmstadtium: Ds
  • Roentgenium: Rg
  • Copernicium: Cn
  • Ununtrium: Uut
  • Ununquadium: Uuq
  • Ununpentium: Uup
  • Ununhexium: Uuh
  • Ununseptium: Uus
  • Ununoctium: Uuo

Metode Pengelompokan

Unsur kimia menggunakan beberapa metode untuk pengelompokannya, metode ini terbagi menjadi empat kelompok yaitu adalah:

  • Golongan
  • Periode
  • Blok
  • Logam, Metaloid dan Non-logam

Golongan

Kita juga dapat menyebutnya sebagai famili, dimana ia berada pada kolom vertikal di dalam tabel periodik. Golongan adalah metode pengelompokan yang berdasar pada tren periodik yang lebih bermakna, ini berbeda dengan golongan periode dan blok. Dimana teori mekanikan kuantum modern yang ada pada struktur atom dapat menjelaskan bagaimana unsur-unsur yang ada di dalam golongan yang sama dapat memiliki konfigurasi elektron yang sama dan berada pada kulit valensinya.

Dan ini mengakibatkan unsur yang ada pada golongan yang sama akan lebih memiliki sifat dan tren yang sejalan sesuai kenaikan dari nomor atom. Namun dalam beberapa blok tabel periodik seperti contohnya blok – d dan blok – f, mereka lebih mementingkan kesamaan horisontal daripada kesamaan vertikalnya.

Periode

Kita juga dapat menyebutnya sebagai bagian yang ada pada baris horizontal di tabel periodik. Jika sebelumnya golongan lebih fokus pada penggambaran dari tren periodik, namun ada beberapa bagian yang menunjukkan bahwa tren horizontal lebih signifikan dibandingkan tren vertikal. Seperti misalkan pada blok – f, yang mana lantanida dan aktinida umumnya membentuk dua seri unsur horizontal yang juga substansial. Umumnya unsur yang ada pada periode yang sama akan menunjukkan tren energi ionisasi, jari-jari atom, afinitas elektron, dan juga elektronegativitas, yang dilihat dari arah kiri ke kanan dan berada pada periode yang sama, apalagi jari-jari atom biasanya juga dapat menyusut.

Ini dapat terjadi karena setiap unsurnya yang berurutan dapat menambah proton ataupun elektron, dan ini dapat menyebabkan elektron menjadi tertarik lebih dekat kepada inti atom. Dan penyusutan jari-jari atom inilah yang menyebabkan energi ionisasi meningkat sesuai dari kiri ke kanan di satu periode. Dan apabila suatu ikatan unsur menjadi semakin kuat, tidak menutup kemungkinan akan lebih banyak energi yang dibutuhkan untuk melepas elektron. Elektronegativitas sendiri akan meningkat sesuai dengan kenaikan energi ionisasi, dan ini semua dikarenakan adanya aktifitas elektron yang tertarik ke inti atom.

Blok

Ini adalah bagian yang ada pada tabel periodik, karena beberapa sisi bagian tertentu disana dapat pula disebut sebagai blok, dan ini berdasar pada urutan pengisian kulit elektron dari unsur-unsur yang ada. Setiap blok yang ada memiliki nama yang sesuai dengan sub kulit tempat dimana elektron terakhir berada.

  • Blok – s di dalamnya terdiri dari dua golongan pertama yaitu: logam alkali dan alkalil tanah, juga ditambah dengan hidrogen dan helium.
  • Blok – p di dalamnya terdiri dari enam golongan terakhir yaitu: golongan 13 hingga 18 sesuai dengan IUPAC dan di dalamnya juga mengandung sebagian besar metaloid.
  • Blok – d di dalamnya terdiri dari golongan 3 sampai 12 yaitu: seluruhnya berupa logam transisi.
  • Blok – f adalah yang paling sering diletakkan di bagian bawah tabel utama dan tidak mempunyai nomor golongan, dimana di dalamnya hanya terdiri atas lantanida dan aktinida.

Logam, Metaloid, dan Non-logam

Jika melihat dari sifat fisika beserta kimianya, sebuah unsur dapat diklasifikasikan sesuai dengan salah satu dari tiga kategori besar yaitu logam, metaloid dan nonlogam. Dimana masing-masingnya memiliki sifat dan ciri-ciri tertentu yang berbeda satu sama lain.

Logam adalah unsur yang umumnya berkilau, memiliki padatan konduktivitas yang tinggi. Logam dapat membentuk aloy jika bekerjasama dengan logam lainnya, dan membentuk senyawa ion menyerupai garam namun non logam, atau juga bisa menciptakan selain dari gas mulia. Sementara itu, non-logam biasanya sebagian besar adalah berupa gas yang berupa ataupun tidak berwarna.

Ciri-ciri Unsur Logam:

  • Kerapatan unsurnya tinggi
  • Unsur bersifat konduktor
  • Padat

Ciri-ciri Unsur Non Logam:

  • Kerapatan unsurnya rendah
  • Unsur bersifat isolator
  • Rapuh

Sedangkan metaloid adalah yang berada diantara logam dan non-logam, dimana ia juga memiliki sifat yang berada antara logam dan non-logam maupun diantara keduanya.

Perbedaan Jenis Logam dan Non-logam

Umumnya, sebuah peiode atau baris yang ada dapat dipahami bahwa yang berada di sebelah kiri adalah unsur yang bersifat logam, sedangkan yang ada di sebelah kanan adalah unsur yang bersifat non-logam. Susunan baris yang ada pada pada tabel disebut sebagai periode, sedangkan kolom yang ada pada tabel disebut golongan.

Dan jika kita melihat afinitas elektron, sebenarnya ini juga dapat menunjukkan bahwa kecenderungan yang sama juga terjadi pada periode yang sama. Dimana logam umumnya memiliki afinitas elektron yang lebih rendah jika dibandingkan dengan non logam, ini berbeda karena gas mulia dikecualikan dalam hal ini.

Jika kita membahas mengenai logam dan non-logam, kita dapat mengklasifikasikannya lebih lanjut sesuai dengan subkategorinya yang didalamnya menunjukkan gradasi sifat yang ada pada logam ke non-logam, dimana unsur-unsur yang ada pada periode yang sama.

Kita umumnya juga mengetahui bahwa logam sendiri terbagi kedalam berbagai jenis yaitu logam alkali yang reaktif, logam alkali tanah yang kurang reaktif, lantanida dan aktinida, logam transisi, dan terakhir ada pula logam pasca-transisi yang memiliki sifat fisika dan juga kimia dengan sifat yang paling lemah.

Lalu adapula non-logam yang terbagi menjadi non-logam poliatomik, dan lebih mirip dengan metaloid yaitu non-logam diatomik yang merupakan non-logam esensial dan juga dengan gas mulia monoatomik yang merupakan non-logam dan hampir mengalami inert sempurna.

Penggolongan terspesialisasi yang terjadi pada logam refraktori dan logam mulia, dan juga merupakan logam transisi, kini kita dapat mengetahuinya dengan mudah dan bahkan terkadang juga dicantumkan pada tabel periodik.

Tabel Periodik Unsur Kimia

Berikut ini adalah tampilan gambar tabel periodik unsur kimia lengkap dengan keterangannya, yang meliputi nomor atom, nama-nama unsur, dan simbolnya.

Tabel Periodik Nomor Atom Simbol Nama Unsur Kimia

KETERANGAN TABEL PERIODIK UNSUR KIMIA:

No. Atom Nama Unsur Kimia Simbol
1 Hidrogen H
2 Helium He
3 Lithium Li
4 Beryllium Be
5 Boron B
6 Carbon C
7 Nitrogen N
8 Oxygen O
9 Fluorine F
10 Neon Ne
11 Sodium Na
12 Magnesium Mg
13 Aluminum Al
14 Silicon Si
15 Phosphorus P
16 Sulfur S
17 Chlorine Cl
18 Argon Ar
19 Potassium K
20 Calcium Ca
21 Scandium Sc
22 Titanium Ti
23 Vanadium V
24 Chromium Cr
25 Manganese Mn
26 Iron Fe
27 Cobalt Co
28 Nickel Ni
29 Copper Cu
30 Zinc Zn
31 Gallium Ga
32 Germanium Ge
33 Arsenic As
34 Selenium Se
35 Bromine Br
36 Krypton Kr
37 Rubidium Rb
38 Strontium Sr
39 Yttrium Y
40 Zirconium Zr
41 Niobium Nb
42 Molybdenum Mo
43 Technetium Tc
44 Ruthenium Ru
45 Rhodium Rh
46 Palladium Pd
47 Silver Ag
48 Cadmium Cd
49 Indium In
50 Tin Sn
51 Antimony Sb
52 Tellurium Te
53 Iodine I
54 Xenon Xe
55 Cesium Cs
56 Barium Ba
57 Lanthanum La
58 Cerium Ce
59 Praseodymium Pr
60 Neodymium Nd
61 Promethium Pm
62 Samarium Sm
63 Europium Eu
64 Gadolinium Gd
65 Terbium Tb
66 Dysprosium Dy
67 Holmium Ho
68 Erbium Er
69 Thulium Tm
70 Ytterbium Yb
71 Lutetium Lu
72 Hafnium Hf
73 Tantalum Ta
74 Tungsten W
75 Rhenium Re
76 Osmium Os
77 Iridium Ir
78 Platinum Pt
79 Gold Au
80 Mercury Hg
81 Thallium Tl
82 Lead Pb
83 Bismuth Bi
84 Polonium Po
85 Astatine At
86 Radon Rn
87 Francium Fr
88 Radium Ra
89 Actinium Ac
90 Thorium Th
91 Protactinium Pa
92 Uranium U
93 Neptunium Np
94 Plutonium Pu
95 Americium Am
96 Curium Cm
97 Berkelium Bk
98 Californium Cf
99 Einsteinium Es
100 Fermium Fm
101 Mendelevium Md
102 Nobelium No
103 Lawrencium Lr
104 Rutherfordium Rf
105 Dubnium Db
106 Seaborgium Sg
107 Bohrium Bh
108 Hassium Hs
109 Meitnerium Mt
110 Darmstadtium Ds
111 Roentgenium Rg
112 Copernicium Cn
113 Ununtrium Uut
114 Ununquadium Uuq
115 Ununpentium Uup
116 Ununhexium Uuh
117 Ununseptium Uus
118 Ununoctium Uuo

Demikianlah materi pembahasan tabel periodik unsur kimia di website ILMUPELAJARAN.COM. Mungkin kalian juga ingin mempelajari pengertian larutan, macam-macam larutan dan kesetimbangan kimia di halaman lainnya.