Thursday , February 6 2025
Pengertian Tabel Periodik Unsur Kimia Simbol Metode Pengelompokan

Tabel Periodik Unsur Kimia, Simbol dan Metode Pengelompokan

Tabel Periodik Unsur Kimia, Simbol dan Metode Pengelompokan. Penjelasan tabel periodik yang meliputi pengertian, metode pengelompokan, nomor atom, simbol dan nama unsur kimia. Jika kita belajar kimia, maka sudah dapat dipastikan tidak jauh-jauh dari tabel periodik yang berisi berbagai macam simbol unsur kimia. Nah, tabel periodik ini memudahkan untuk dipahami dan sebagai acuan pengingat untuk menghafal simbil-simbol unsur kimia.

Pengertian Tabel Periodik

Tabel periodik adalah merupakan tempat yang digunakan sebagai penampil barisan unsur-unsur kimia. Dimana barisan tersebut disusun sesuai dengan nomor atom ataupun jumlah proton yang ada pada inti atom, konfigurasi elektron, dan juga keberulangan sifat kimia. Tabel periodik sendiri sebenarnya terbagi menjadi empat blok yaitu: Blok – s, Blok – p, Blok – d, Blok – f.

Simbol pada Tabel Periodik

Berikut ini adalah unsur-unsur kimia beserta simbolnya yang ada pada tabel periodik unsur kimia beserta dengan keterangannya:

  • Hidrogen: H
  • Helium: He
  • Lithium: Li
  • Beryllium: Be
  • Boron: B
  • Carbon: C
  • Nitrogen: N
  • Oxygen: O
  • Fluorine: F
  • Neon: Ne
  • Sodium: Na
  • Magnesium: Mg
  • Aluminum: Al
  • Silicon: Si
  • Phosphorus: P
  • Sulfur: S
  • Chlorine: Cl
  • Argon: Ar
  • Potassium: K
  • Calcium: Ca
  • Scandium: Sc
  • Titanium: Ti
  • Vanadium: V
  • Chromium: Cr
  • Manganese: Mn
  • Iron: Fe
  • Cobalt: Co
  • Nickel: Ni
  • Copper: Cu
  • Zinc: Zn
  • Gallium: Ga
  • Germanium: Ge
  • Arsenic: As
  • Selenium: Se
  • Bromine: Br
  • Krypton: Kr
  • Rubidium: Rb
  • Strontium: Sr
  • Yttrium: Y
  • Zirconium: Zr
  • Niobium: Nb
  • Molybdenum: Mo
  • Technetium: Tc
  • Ruthenium: Ru
  • Rhodium: Rh
  • Palladium: Pd
  • Silver: Ag
  • Cadmium: Cd
  • Indium: In
  • Tin: Sn
  • Antimony: Sb
  • Tellurium: Te
  • Iodine: I
  • Xenon: Xe
  • Cesium: Cs
  • Barium: Ba
  • Lanthanum: La
  • Cerium: Ce
  • Praseodymium: Pr
  • Neodymium: Nd
  • Promethium: Pm
  • Samarium: Sm
  • Europium: Eu
  • Gadolinium: Gd
  • Terbium: Tb
  • Dysprosium: Dy
  • Holmium: Ho
  • Erbium: Er
  • Thulium: Tm
  • Ytterbium: Yb
  • Lutetium: Lu
  • Hafnium: Hf
  • Tantalum: Ta
  • Tungsten: W
  • Rhenium: Re
  • Osmium: Os
  • Iridium: Ir
  • Platinum: Pt
  • Gold: Au
  • Mercury: Hg
  • Thallium: Tl
  • Lead: Pb
  • Bismuth: Bi
  • Polonium: Po
  • Astatine: At
  • Radon: Rn
  • Francium: Fr
  • Radium: Ra
  • Actinium: Ac
  • Thorium: Th
  • Protactinium: Pa
  • Uranium: U
  • Neptunium: Np
  • Plutonium: Pu
  • Americium: Am
  • Curium:Cm
  • Berkelium: Bk
  • Californium: Cf
  • Einsteinium: Es
  • Fermium: Fm
  • Mendelevium: Md
  • Nobelium: No
  • Lawrencium: Lr
  • Rutherfordium: Rf
  • Dubnium: Db
  • Seaborgium: Sg
  • Bohrium: Bh
  • Hassium: Hs
  • Meitnerium: Mt
  • Darmstadtium: Ds
  • Roentgenium: Rg
  • Copernicium: Cn
  • Ununtrium: Uut
  • Ununquadium: Uuq
  • Ununpentium: Uup
  • Ununhexium: Uuh
  • Ununseptium: Uus
  • Ununoctium: Uuo

Metode Pengelompokan

Unsur kimia menggunakan beberapa metode untuk pengelompokannya, metode ini terbagi menjadi empat kelompok yaitu adalah:

  • Golongan
  • Periode
  • Blok
  • Logam, Metaloid dan Non-logam

Golongan

Kita juga dapat menyebutnya sebagai famili, dimana ia berada pada kolom vertikal di dalam tabel periodik. Golongan adalah metode pengelompokan yang berdasar pada tren periodik yang lebih bermakna, ini berbeda dengan golongan periode dan blok. Dimana teori mekanikan kuantum modern yang ada pada struktur atom dapat menjelaskan bagaimana unsur-unsur yang ada di dalam golongan yang sama dapat memiliki konfigurasi elektron yang sama dan berada pada kulit valensinya.

Dan ini mengakibatkan unsur yang ada pada golongan yang sama akan lebih memiliki sifat dan tren yang sejalan sesuai kenaikan dari nomor atom. Namun dalam beberapa blok tabel periodik seperti contohnya blok – d dan blok – f, mereka lebih mementingkan kesamaan horisontal daripada kesamaan vertikalnya.

Periode

Kita juga dapat menyebutnya sebagai bagian yang ada pada baris horizontal di tabel periodik. Jika sebelumnya golongan lebih fokus pada penggambaran dari tren periodik, namun ada beberapa bagian yang menunjukkan bahwa tren horizontal lebih signifikan dibandingkan tren vertikal. Seperti misalkan pada blok – f, yang mana lantanida dan aktinida umumnya membentuk dua seri unsur horizontal yang juga substansial. Umumnya unsur yang ada pada periode yang sama akan menunjukkan tren energi ionisasi, jari-jari atom, afinitas elektron, dan juga elektronegativitas, yang dilihat dari arah kiri ke kanan dan berada pada periode yang sama, apalagi jari-jari atom biasanya juga dapat menyusut.

Ini dapat terjadi karena setiap unsurnya yang berurutan dapat menambah proton ataupun elektron, dan ini dapat menyebabkan elektron menjadi tertarik lebih dekat kepada inti atom. Dan penyusutan jari-jari atom inilah yang menyebabkan energi ionisasi meningkat sesuai dari kiri ke kanan di satu periode. Dan apabila suatu ikatan unsur menjadi semakin kuat, tidak menutup kemungkinan akan lebih banyak energi yang dibutuhkan untuk melepas elektron. Elektronegativitas sendiri akan meningkat sesuai dengan kenaikan energi ionisasi, dan ini semua dikarenakan adanya aktifitas elektron yang tertarik ke inti atom.

Blok

Ini adalah bagian yang ada pada tabel periodik, karena beberapa sisi bagian tertentu disana dapat pula disebut sebagai blok, dan ini berdasar pada urutan pengisian kulit elektron dari unsur-unsur yang ada. Setiap blok yang ada memiliki nama yang sesuai dengan sub kulit tempat dimana elektron terakhir berada.

  • Blok – s di dalamnya terdiri dari dua golongan pertama yaitu: logam alkali dan alkalil tanah, juga ditambah dengan hidrogen dan helium.
  • Blok – p di dalamnya terdiri dari enam golongan terakhir yaitu: golongan 13 hingga 18 sesuai dengan IUPAC dan di dalamnya juga mengandung sebagian besar metaloid.
  • Blok – d di dalamnya terdiri dari golongan 3 sampai 12 yaitu: seluruhnya berupa logam transisi.
  • Blok – f adalah yang paling sering diletakkan di bagian bawah tabel utama dan tidak mempunyai nomor golongan, dimana di dalamnya hanya terdiri atas lantanida dan aktinida.

Logam, Metaloid, dan Non-logam

Jika melihat dari sifat fisika beserta kimianya, sebuah unsur dapat diklasifikasikan sesuai dengan salah satu dari tiga kategori besar yaitu logam, metaloid dan nonlogam. Dimana masing-masingnya memiliki sifat dan ciri-ciri tertentu yang berbeda satu sama lain.

Logam adalah unsur yang umumnya berkilau, memiliki padatan konduktivitas yang tinggi. Logam dapat membentuk aloy jika bekerjasama dengan logam lainnya, dan membentuk senyawa ion menyerupai garam namun non logam, atau juga bisa menciptakan selain dari gas mulia. Sementara itu, non-logam biasanya sebagian besar adalah berupa gas yang berupa ataupun tidak berwarna.

Ciri-ciri Unsur Logam:

  • Kerapatan unsurnya tinggi
  • Unsur bersifat konduktor
  • Padat

Ciri-ciri Unsur Non Logam:

  • Kerapatan unsurnya rendah
  • Unsur bersifat isolator
  • Rapuh

Sedangkan metaloid adalah yang berada diantara logam dan non-logam, dimana ia juga memiliki sifat yang berada antara logam dan non-logam maupun diantara keduanya.

Perbedaan Jenis Logam dan Non-logam

Umumnya, sebuah peiode atau baris yang ada dapat dipahami bahwa yang berada di sebelah kiri adalah unsur yang bersifat logam, sedangkan yang ada di sebelah kanan adalah unsur yang bersifat non-logam. Susunan baris yang ada pada pada tabel disebut sebagai periode, sedangkan kolom yang ada pada tabel disebut golongan.

Dan jika kita melihat afinitas elektron, sebenarnya ini juga dapat menunjukkan bahwa kecenderungan yang sama juga terjadi pada periode yang sama. Dimana logam umumnya memiliki afinitas elektron yang lebih rendah jika dibandingkan dengan non logam, ini berbeda karena gas mulia dikecualikan dalam hal ini.

Jika kita membahas mengenai logam dan non-logam, kita dapat mengklasifikasikannya lebih lanjut sesuai dengan subkategorinya yang didalamnya menunjukkan gradasi sifat yang ada pada logam ke non-logam, dimana unsur-unsur yang ada pada periode yang sama.

Kita umumnya juga mengetahui bahwa logam sendiri terbagi kedalam berbagai jenis yaitu logam alkali yang reaktif, logam alkali tanah yang kurang reaktif, lantanida dan aktinida, logam transisi, dan terakhir ada pula logam pasca-transisi yang memiliki sifat fisika dan juga kimia dengan sifat yang paling lemah.

Lalu adapula non-logam yang terbagi menjadi non-logam poliatomik, dan lebih mirip dengan metaloid yaitu non-logam diatomik yang merupakan non-logam esensial dan juga dengan gas mulia monoatomik yang merupakan non-logam dan hampir mengalami inert sempurna.

Penggolongan terspesialisasi yang terjadi pada logam refraktori dan logam mulia, dan juga merupakan logam transisi, kini kita dapat mengetahuinya dengan mudah dan bahkan terkadang juga dicantumkan pada tabel periodik.

Tabel Periodik Unsur Kimia

Berikut ini adalah tampilan gambar tabel periodik unsur kimia lengkap dengan keterangannya, yang meliputi nomor atom, nama-nama unsur, dan simbolnya.

Tabel Periodik Nomor Atom Simbol Nama Unsur Kimia

KETERANGAN TABEL PERIODIK UNSUR KIMIA:

No. AtomNama Unsur KimiaSimbol
1HidrogenH
2HeliumHe
3LithiumLi
4BerylliumBe
5BoronB
6CarbonC
7NitrogenN
8OxygenO
9FluorineF
10NeonNe
11SodiumNa
12MagnesiumMg
13AluminumAl
14SiliconSi
15PhosphorusP
16SulfurS
17ChlorineCl
18ArgonAr
19PotassiumK
20CalciumCa
21ScandiumSc
22TitaniumTi
23VanadiumV
24ChromiumCr
25ManganeseMn
26IronFe
27CobaltCo
28NickelNi
29CopperCu
30ZincZn
31GalliumGa
32GermaniumGe
33ArsenicAs
34SeleniumSe
35BromineBr
36KryptonKr
37RubidiumRb
38StrontiumSr
39YttriumY
40ZirconiumZr
41NiobiumNb
42MolybdenumMo
43TechnetiumTc
44RutheniumRu
45RhodiumRh
46PalladiumPd
47SilverAg
48CadmiumCd
49IndiumIn
50TinSn
51AntimonySb
52TelluriumTe
53IodineI
54XenonXe
55CesiumCs
56BariumBa
57LanthanumLa
58CeriumCe
59PraseodymiumPr
60NeodymiumNd
61PromethiumPm
62SamariumSm
63EuropiumEu
64GadoliniumGd
65TerbiumTb
66DysprosiumDy
67HolmiumHo
68ErbiumEr
69ThuliumTm
70YtterbiumYb
71LutetiumLu
72HafniumHf
73TantalumTa
74TungstenW
75RheniumRe
76OsmiumOs
77IridiumIr
78PlatinumPt
79GoldAu
80MercuryHg
81ThalliumTl
82LeadPb
83BismuthBi
84PoloniumPo
85AstatineAt
86RadonRn
87FranciumFr
88RadiumRa
89ActiniumAc
90ThoriumTh
91ProtactiniumPa
92UraniumU
93NeptuniumNp
94PlutoniumPu
95AmericiumAm
96CuriumCm
97BerkeliumBk
98CaliforniumCf
99EinsteiniumEs
100FermiumFm
101MendeleviumMd
102NobeliumNo
103LawrenciumLr
104RutherfordiumRf
105DubniumDb
106SeaborgiumSg
107BohriumBh
108HassiumHs
109MeitneriumMt
110DarmstadtiumDs
111RoentgeniumRg
112CoperniciumCn
113UnuntriumUut
114UnunquadiumUuq
115UnunpentiumUup
116UnunhexiumUuh
117UnunseptiumUus
118UnunoctiumUuo

Demikianlah materi pembahasan tabel periodik unsur kimia di website ILMUPELAJARAN.COM. Mungkin kalian juga ingin mempelajari pengertian larutan, macam-macam larutan dan kesetimbangan kimia di halaman lainnya.