Monday , January 20 2025
Mengenal Karakteristik dan Unsur Arsitektur Vernakular

Mengenal Karakteristik dan Unsur Arsitektur Vernakular

Apa yang membuat arsitektur vernakular begitu istimewa? Mungkin ada yang berpendapat bahwa itu karena estetika lokalnya. Namun, arsitektur ini tidak sekadar membangun tempat tinggal. Ia juga menceritakan bagaimana manusia memahami, beradaptasi, dan menghormati lingkungannya.

Pengertian Arsitektur Vernakular

Arsitektur vernakular bisa diartikan sebagai gaya bangunan yang mencerminkan kearifan lokal suatu daerah. Arsitektur ini dibangun dengan bahan-bahan alami yang tersedia di sekitarnya dan menggunakan teknik tradisional yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Arsitektur vernakular sangat erat kaitannya dengan kebutuhan masyarakat setempat, iklim, serta budaya yang berkembang di wilayah tersebut. Berbeda dengan arsitektur modern yang sering diadopsi dari gaya internasional, arsitektur vernakular bersifat unik dan autentik karena lahir dari tradisi lokal.

Pengertian Arsitektur Vernakular

Bandara Internasional Sultan Thaha Jambi menggunakan COLORBOND®.

Ciri-Ciri Arsitektur Vernakular

Arsitektur vernakular punya ciri khas yang kaya makna. Ciri-ciri tersebut biasanya mencerminkan budaya dan kearifan lokal suatu daerah. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa ciri-cirinya:

  1. Bahan bangunannya hanya menggunakan material tradisional yang ada di sekitar, seperti kayu, bambu, atau jerami.
  2. Pembangunannya mengandalkan teknologi sederhana tanpa bantuan mesin berat, sehingga prosesnya ramah lingkungan.
  3. Tenaga kerja yang digunakan biasanya berasal dari masyarakat lokal, bukan ahli arsitek.
  4. Desain bangunannya disesuaikan dengan kondisi iklim setempat.
  5. Arsitektur vernakular selalu membawa sentuhan tradisional dan budaya khas daerah.

Ciri Ciri Arsitektur Vernakular

The Condensery, Somerset Regional Art Gallery menggunakan COLORBOND®. Didesain oleh PHAB Architects (Brant Harris & Ashley Paine). Salah satu contoh penerapan arsitektur vernakular.

2 Unsur Arsitektur Vernakular

Arsitektur vernakular seringkali mencerminkan identitas lokal dan lingkungan suatu masyarakat. Dalam penerapannya, arsitektur ini memiliki dua unsur utama yang saling melengkapi. Berikut kedua unsur tersebut.

1. Unsur Bentuk

Unsur bentuk adalah bagian yang terlihat secara langsung pada bangunan. Bisa dibilang, ini seperti “wajah” dari arsitektur vernakular. Dalam ranah ini, arsitektur bukan cuma soal estetika, tapi juga punya fungsi yang jelas. Misalnya, rumah panggung di daerah rawa berfungsi untuk menghindari banjir, atau bentuk atap joglo yang tinggi dan terbuka agar sirkulasi udara tetap lancar.

Bentuk fisik ini juga membawa pesan budaya. Contohnya, tekstur kayu yang digunakan pada rumah adat menggambarkan ketersediaan material lokal. Selain itu, proporsi bangunan yang harmonis sering kali mencerminkan filosofi hidup masyarakat setempat.

2. Unsur Makna

Di balik apa yang terlihat, ada makna tersembunyi yang menjadi nyawa dari arsitektur vernakular. Makna ini bisa diwujudkan dalam simbol, warna, hingga tata pencahayaan. Contohnya, warna merah pada rumah tradisional Bali melambangkan keberanian dan semangat. Sementara itu, pola ukiran di pintu rumah seringkali mencerminkan filosofi kehidupan.

Makna dalam arsitektur ini juga bisa bersifat objektif maupun subjektif. Makna objektif sendiri bisa diartikan sebagai interpretasi yang jelas dan dapat dipahami secara universal, seperti pola geometris yang mewakili harmoni. Di sisi lain, makna subjektif ini sifatnya lebih personal bergantung pada pengalaman atau perasaan seseorang saat melihat bangunan tersebut.

Unsur Arsitektur Vernakular

The Condensery, Somerset Regional Art Gallery menggunakan COLORBOND®. Didesain oleh PHAB Architects (Brant Harris & Ashley Paine). Salah satu contoh penerapan arsitektur vernakular.

Arsitektur vernakular adalah bukti nyata bahwa inovasi tidak selalu datang dari teknologi modern, tetapi juga dari pemahaman mendalam tentang kebutuhan lokal. Setiap detail pada bangunan bercerita. Tidak hanya tentang bagaimana manusia membangun tempat tinggal, tetapi juga tentang bagaimana mereka memahami dunia.

Meski demikian, arsitektur vernakular seharusnya tidak hanya dipandang sebagai warisan. Lebih dari itu, arsitektur ini sangat layak dipandang sebagai inspirasi untuk desain masa depan.